Jumat, 26 September 2014

Mae Num Chao Phraya

Karena harus kembali lagi ke tha tien pier buat beli souvenir, jadi ada kesempatan kedua untuk bisa explore keadaan sekitar antara dermaga Sathorn sampe dengan dermaga Tha Thien. Mulai dari nganti perahu, jembatan, pasar kaget sampe yang lagi di mabuk asmara lengkap ada disini. Photonya diabadikan sepanjang bantaran sungai chao phraya, langsung saja ditengok photo ngasalnya !!?!!!......













Kamis, 25 September 2014

Thanon Maharat Rd

Awalnya sih pengen banged mengunjungi grand palace atau biasa di sebut juga Wat Phra Kaew [Emerald Budha] setelah puas muterin Wat Arun sama Wat Pho, cuaca sudah mulai mendung. Lokasi grand palace ini sekitar 650 meter dari lokasi wat pho, sepanjang jalan menuju gerbangnya banyak sekali pedagang kaki lima yang berjualan, momen inilah yang sedikit saya curi curi untuk sekedar mengabadikan suasannya pasar kaget di sepanjang jalan thanon maharat, silahkan dilihat.












Selasa, 23 September 2014

Phra Nakhon Si Ayutthaya " The City of Ruins "

Ayutthaya (อยุธยา), full name Phra Nakhon Si Ayutthaya (พระนครศรีอยุธยา), is an ancient capital and modern city in the Central Plains of Thailand, 85 km north of Bangkok.
Founded around 1350, Ayutthaya became the second capital of Siam after Sukhothai. Throughout the centuries, the ideal location between China, India and the Malay Archipelago made Ayutthaya the trading capital of Asia and even the world. By 1700 Ayutthaya had become the largest city in the world with a total of 1 million inhabitants. Many international merchants set sail for Ayutthaya, from diverse regions as the Arab world, China, India, Japan, Portugal, the Netherlands and France. Merchants from Europe proclaimed Ayutthaya as the finest city they had ever seen. Dutch and French maps of the city show grandeur with gold-laden palaces, large ceremonies and a huge float of trading vessels from all over the world. All this came to a quick end when the Burmese invaded Ayutthaya in 1767 and almost completely burnt the city down to the ground. [see]

Diatas adalah penggalan keterangan dari sebuah kota di Thailand yang sempat saya kunjungi. impresi ketika mengunjungi kotanya adalah luar biasa, takjub dengan pemerintah lokal dalam menjaga dan melestarikan situs budayanya.

Memang Ayutthaya ini adalah salah satu tujuan utama saya ketika ada sedikit waktu disela business trip selama di thailand, walaupun harus ditempuh selama 2 jam perjalanan, ini sifatnya mandatory sekali [wajib]. dikarenakan waktu yang terbatas, saya hanya bisa menghabiskan waktu di tiga temple sekitar Ayutthaya, antara lain : Wat Mahathat, Wat Ratchaburana dan Wat Phra si Sanphet.

Langsung saja check photo ngasalnya dibawah ini.















Dibawah Lindungan Pohon

Tidak terasa beberapa photo setelah dilihat kembali ternyata banyak juga yang secara dasarnya mengambil object pohon atau daun, terlepas itu object utamanya ataupun bukan. sebagian memang bukan merupakan point of interestnya, akan tetapi setelah dilihat dan dilihat ulang, kok sepertinya menarik sekali untuk dijadikan bahan postingan minggu ini.

Selamat menikmati











Selasa, 09 September 2014

Di sudut Nagoya

Tidak banyak yang berubah dari landmark kotanya, tidak juga berubah dengan kebanyakan penduduknya yang super tertib, tapi dengan terlalu tertibnya ini kota, ko saya merasa kesepian yah,,,,,aneh kan !!!!!